Minggu, 31 Januari 2016

Microburst: Sesuatu yang Ditakuti dalam dunia penerbangan


Seiring berkembangnya zaman, keamanan di dunia penerbangan semakin canggih dan bagus. Namun, tetap saja pasti ada saja kecelakaan, terutama faktor cuaca. Contohnya saja Delta Airlines penerbangan 191 yang terbang dari Florida menuju Los Angeles (via Dallas) jatuh sebelum mendarat di Los Angeles International airport (LAX) yang menewaskan 152 penumpang dan 27 orang selamat, kecelakaan ini disebabkan oleh Microburst
Apa itu Microburst? Microburst adalah semacam downdraft (hempasan angin) yang berlawanan arah dengan tornado, jika tornado angin yang menghempas ke atas, microburst menghempas ke bawah. Dari kondisi cuacanya Microburst dibagi atas 2 yaitu Microburst kering dan Microburst Basah.
Dengan Kecepatan yang bisa mencapai 100 mph (lebih kurang 160 kph) dan radius 4 km,  Microburst bisa menyebabkan pohon "ditekan" ke bawah dan menjadi bencana dalam penerbangan, terutama yang akan mendarat. Microburst bisa berlangsung dalam beberapa detik atau beberapa menit.
Mungkin ini jarang dibicarakan dalam dunia penerbangan di Indonesia, tapi sangat penting diketahui, karena bisa saja terjadi jika ingin terbang ke negara lain.